Mengapa kita lebih nyaman mendengarkan musik dengan telinga kiri? Yuk, kenalan sama Otak Besar manusia.

 


Jika kau ingin mengenal dirimu sendiri dengan lebih baik, maka kenali dulu otakmu. Otak merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita. Semua kendali tubuh, perilaku, dan proses berpikir kita dikendalikan oleh otak kita. Makanya, semakin kita mengenal otak kita, maka kita semakin mengenal diri sendiri. Bagian terbesar dalam otak kita di sebut otak besar. Iya, paling besar, karena itu namanya otak besar, nama kerennya adalah Cerebrum. Apa sih fungsi umum dari otak besar? Fungsinya adalah mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa. Nah dari sini kita tahu, otak besar merupakan sumber dari tingkah laku dan proses berpikir kita. 

Makanya untuk mengenal psikologi manusia, kita juga tidak bisa meninggalkan pemahaman tentang fisik kita. Nah ilmu yang belajar tentang fisik di psikologi disebut dengan biopsikologi.

Otak besar kita terbagi menjadi 2 hemisfer (belahan otak besar), yaitu kiri hemisfer dan kanan hemisfer. Atau kita lebih mengenalnya dengan otak kiri dan otak kanan.  

Hemisfer kiri banyak mengatur fungsi yang berhubungan dengan berbahasa, logika, angka, analisis, daya ingat, rasionalitas, dan saat kita melihat per bagian. Nah, kalau Hemisfer kanan mengatur fungsi visual-spasial ( berhubungan dengan memahami arah dan lokasi), intonasi atau irama, musik, imajinasi atau lamunan, dimensi dan ruang, dan melihat secara menyeluruh. 

Nah inilah yang membuat kita lebih nyaman mendengarkan musik dengan telinga kiri, terutama saat menggunakan headset. Dan kita lebih cenderung menggunakan telinga kanan untuk mendengar percakapan. Pastinya ada yang bertanya, kok kebalik? Kan yang mengatur penerimaan informasi berbentuk intonasi dan musik itu otak (hemisfer) kanan, dan yang mengartikan bahasa itu otak (hemisfer) kiri? Yap, hal ini terjadi karena cara kerja hemisfer kita ini bersifat kontralateral , artinya hemisfer mendapat rangsang atau menerima impuls dari sisi tubuh yang berlawanan.

Yuk kita kenalan pembagian otak besar kita sesuai dengan fungsinya, otak besar atau cerebrum dibagi menjadi 4 bagian yang disebut dengan lobus.

  1. Lobus Frontal, yaitu bagian otak besar yang menduduki bagian terdepan dari sturktur otak besar. Letaknya tepat di bagian dalam dahi kita.  Lobus frontal memiliki hubungan dengan perilaku manusia, seperti kemampuan bergerak, kognitif, perencanaan, penyelesaian masalah, kreativitas, pusat control perasaan, seks, dan kemampuan berbahasa. Artinya kita banyak menggunakan lobus frontal saat berpikir atau memecahkan masalah. Makanya saat kita berpikir kita lebih sering memegang dahi kita. Hehe becanda.. itu hanya pengingat, supaya memudahkan anda untuk mengingat letaknya.
  2. Lobus Parietal, merupakan bagian otak besar yang berada di tengah, letaknya tepat di ubun-ubun kita, puncak kepala kita. Lobus Parietal berhubungan dengan proses sensorik tubuh berupa tekanan, sentuhan, rabaan, dan lain-lain. Cara mudah untuk mengingat adalah dengan menghubungkan dengan fungsinya, fungsinya adalah menerima informasi yang diterima kulit dan kulit berada mulai dari ujung kaki, tinggal ditarik keatas sampai ujung kepala, pengendalinya ada di ujung atas kepala kita.
  3. Lobus Occipital, merupakan bagian otak besar yang berada paling belakang. Bagian otak besar ini memiliki hubungan dengan penglihatan (visual) manusia, sehingga tubuh mampu membedakan segala hal yang dilihat oleh mata. Nah kalau yang ini cara mengingatnya, mata kita berada di depan, dan pengendalinya lurus dibelakang.
  4. Lobus temporal, merupakan bagian otak besar yang berada di bagian samping kiri dan kanan otak. Lobus temporal berhubungan dengan suara (verbal) manusia, sehingga dengan adanya lobus temporal ini, manusia dapat berbicara serta membedakan berbagai bahasa yang digunakan. Kalau yang ini, kita melihat pengendalinya berdekatan.. letaknya tepat dibagian dalam kanan dan kiri kepala kita.

Nah, itu dia piranti kita yang istimewa. Sekarang kita lebih mengenal diri kita, melalui pemahaman baru tentang otak besar kita. Jangan lupa sertakan sumbernya ya, jika anda menggunakannya sebagai referensi. Sampai ketemu di permbahasan selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I’am happy as I am, and you can too

Persepsimu Harimaumu

Bagaimana cara kita memproses informasi?